Setelah tammat di SMA, saya ingin melanjutkan kuliah entah dimana yang penting lulus dan tentunya terpandang atau bisa di katakan langsung kerja pas tammat. nah alhamdulillah aku daftar IPDN, STAN, SNMPTN, UKM
awalnya pendaftaran SNMPTN dibuka, waktu itu saya memilih
1. UGM-Statistik
2. UNHAS-Statistik
3. UIN-Alauddin-Akuntansi
kata tante dan orang tua aku bagus itu statistik di situ aja pilih SNMPTN alhamdulillah kalau lulus bisa langsung kerja di perusahaan dan banyak peluang kerjanya. akhirnya kau mengikuti bimbingan belajar di Gama Collage selama kurang lebih 3 bulan, tempat bimbingan itu kami di motivasikan dan di beri tips-tips menjawab soal dengan cepat. tes SNMPTN pun di mulai, ruangan aku di UNHAS, jurusan Ekonomi duduk di bagian belakang sebelah kiri. singkat cerita hasil pengunguman pun tiba. di umumkan melalui internet
pada waktu itu internet sedang lalod (lambat loading) aku berpikir kalau aku lulus saya akan berpuasa nazar selam 3 hari. ternyata aku tidak lulus ke 3 universitas yang saya pilih. kata tante aku "masih belum beruntungki Fajri, sabar saja nak"
Pada saat saya ngerumpi atau kumpul-kumpul aku mendengar Zakib teman saya katanya "aku tidak daftar SNMPTN yang aku daftar cuman UKM, trus aku bertanya di mana itu UKM??? bagaimana tesnya??? berapa di bayar?? blablabla. . . Zakib menjawab UKM itu Universitas Kebangsaan Malaysia cara daftarnya itu kirim berkas sama alumni IMMIM. setelah itu aku tanya sama orang tua 'aku mau daftar di Universitas Kebangsaan Malaysia' awalnya dia menolak karna jauh, trus kalau aku meninggal bagaimana caranya di hubungi?? belum lagi biayanya, kesehatannya bagiamana sempat kamu di apa-apakan di malaysia tidak ada kabar. di Malaysia ada kakak kelas waktu di IMMIM jadi bisa di uruskan masalah tempat tinggal bisa tinggal di asrama dalam Universitas Kebangsaan Malaysia. alhamdulillah kalau lulus.
Pendaftaran IPDN(Institut Pemerintahan Dalam Negri) pun akhirnya di mulai, saya mendaftar cabang Sinjai dengan perwakilan 22 orang. tesnya bertahap tahap mulai dari tes berkas, kesehatan, kebugaran, akademik dan kalau lulus berangkat ke Jatinangor mabesnya IPDN untuk tes kesehatan dan kebugaran. hampir setiap sore saya latihan fisik di lapangan hasanuddin bersama nhoe, ayos, dan oky mulai dari lari keliling lapangan 8putaran, push up, dll. pada tes kesehatan kita di suruh botak dengan memakai celana putih dan baju putih, ada teman aku dan kebetulan keluarga karna tidak cukur maka dia terpaksa di gonting rambutnya secara tidak merata(tokka') sama panitia. semua tahap-tahap tes IPDN lulus kecuali pas tes akademik dari kurang lebih 1000 peserta menjadi 150orang saja. padahal aku ingin sekali menjadi praja IPDN pasti allah merencanakan sesuatu yang lebih baik.
pendaftaran STAN(Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) kalau lulus banyak gajinya hehe, tesnya dengan cara mengirim berkas lewat Pos kalau lulus berarti bisa mengikuti tes akademik yang dia adakan di Gor sudiang dengan 1000lebih peserta, aku berpikir bisa tidak aku lulus dengan 1000orang peserta???,
Sebelum pengunguman IPDN dan STAN dan UKM saya salat istikharah pilhannya adalah tedet tedet UKM
singkat cerita akhirnya aku tidak lulus semua yang ku daftarkan kecuali Universitas Kebangsaan Malaysia dengan jurusan bisnis, mungkin tuhan tidak mengizinkanku sekolah di Indonesia melainkan di Negri Jiran(Malaysia) dan tuhan menginginkan aku menjadi Pengusaha seperti Jusuf Kalla, dll. amiiin yang dapat saya ambil dari pengalaman mendaftar di perguruan tinggi adalah
1.Apapun keinginan kita kalau allah tidak mengizinkan maka tidak akan terjadi sebagai mana di al-qur'an di jelaskan bahwa kun fayakun(maka jadilah).
2.Dunia ini begitu luas mka jelajahilah sejauh mungkin
3.Allah akan memberikan jalan yang benar bagi ummatnya
4.Yang ingin sukses itu anda, orang lain hanya menyarankan dimana yang terbaik
5.Salat istiharah paling penting